Selasa, 07 September 2010

Pasukan AS di Afghanistan

Aneh tapi nyata, pasukan perdamaian yang seharusnya menjaga kedamaian, justru melakukan pembantaian terhadap warga sipil. Peran AS yang merupakan negara penghasil manusia berkepala anjing ini tidak becus melakukan perlawanan terhadap Taliban, sama seperti kaburnya tentara perdamaian Indonesia di Libanon-Israel.
Taliban adalah pahlawan di Afghanistan dan sekaligus para mujahidin yang berjuang tanpa kenal lelah untuk mengusir para tentara yesus dari tanah Afghanistan. Mereka meninggalkan istri, anak dan harta hanya untuk menegakkan kalimattullah. Sudah sejak tahun 2001 invasi AS dan sekutunya yaitu tim yesus dimulai, namun setelah 9 tahun tidak ada hasil yang dicapai sama sekali, kecuali pencurian ladang-ladang minyak besar-besaran oleh si kumpulan tentara yesus ini. Negara anjing kafir ini membuat pipa-pipa raksasa untuk menyedot langsung minyak Afghanistan secara cuma-cuma, agar negara kafir ini tetap berjaya di atas penderitaan kaum muslimin. Ratusan ribu tentara AS yang memang goblok ini ternyata memang sangat tolol, karena ketidakmampuannya menangkap seseorang yang bernama Osama bin Laden. Bahkan sebuah pernyataan seorang supir taksi di Mesir mengatakan bahwa, Osama bin Laden itu hanya tokoh karangan AS semata, agar negara kafir ini dapat dengan leluasa melakukan pembantaian di negara muslim ini.
Namun ternyata aksinya tidak berjalan mulus, karena para pahlawan-pahlawan taliban siap mengorbankan jiwa dan raga untuk mengusir pasukan yesus dari tanah mereka. Beberapa fitnah dari negara yesus di lontarkan kepada Taliban, seolah-olah mereka ini teroris dan penjahat.
Semoga saja dengan seiring berjalannya waktu, para tentara penyembah patung ini dimudahkan untuk masuk ke neraka jahanam. amin.