Sabtu, 21 Februari 2009

Susu Kambing Ummu Ma'bad (Kisah Sejarah Perjalanan Rasulullah saw)

Menceritakan kejadian yang dialami oleh Ummu Ma'bad saat bertemu dengan junjungan besar nabi Muhammad saw.

Dalam perjalanan hijrah antara Mekkah dengan Medinah di tempat yang sunyi, Rasulullah dan Abu Bakar Siddiq berhenti didepan suatu kemah. Maksudnya untuk membeli makanan atau minuman. “Dapatkah kami membeli tamar dan beberapa teguk susu kambing?” tanya Rasulullah kepada perempuan tua itu. “Sayang sekali nak!” sahut Ummu Ma’bad. “Ibu sendiripun merasa lapar dan haus sekali, suami saya sudah lama pergi mencari makanan, sampai sekarang belum kembali.”


Lalu Rasulullah saw melihat seekor kambing yang sedang ditambat dibelakang rumah itu. Sambil menunjuk kambing tersebut, Rasulullah berkata kepada Ummu Ma’bad. “Ibu, dibelakang kemah ini saya melihat ada seekor kambing.” “Apakah kami dapat membeli air susu kambing itu, walaupun hanya beberapa teguk?” “Kambing itu sudah lama tidak mengeluarkan susu lagi nak” sahut perempuan tua itu. “Bolehkah saya mencoba memeras susu kambing itu, kalau–kalau mungkin sudah air susunya?” kata Rasulullah. “Silahkan nak!” ujar Ummu Ma’bad. Rasulullah berjalan mendekati kambing itu. Setelah menengadahkan tangannya untuk memohon doa, beliau memegang susu kambing tersebut dan memerasnya. Tiba-tiba susu kambing itu mengeluarkan susunya yang buru-buru ditampung oleh pengawal Rasulullah yang menyertai beliau dalam perjalanan hijrah itu. Ummu Ma’bad tercengang-cengang melihat peristiwa yang ajaib itu, heran yang diliputi kegembiraan.
Sesudah minum seperlunya, rombongan Rasulullahpun meneruskan perjalanannya, sedangkan sisa susu itu masih banyak yang tinggal.

Tatkala suami wanita itu, Abu Ma’bad, pulang sore hari dengan tangan kosong, rupanya tidak mendapatkan rezeki hari itu. Tiba-tiba ia melihat adanya persediaan air susu kambing. Abu Ma’bad berkata kepada isterinya “Darimanakah kau mendapatkan air susu kambing itu?”, Ummu Ma’bad menjawab “Susu dari kambing kita sendiri, tadi pagi mampir si kemah kita ini satu rombongan yang terdiri dari empat orang, meminta untuk membeli makanan atau seteguk minuman dan saya mengatakan bahwa kitapun dalam keadaan keputusasaan makanan dan minuman. Lalu seseorang diantaranya mendekati kambing kita, setelah membaca doa, dia memeras susu kambing itu airnyapun memancur.” Abu Ma’bad mendekati kambingnya itu, mencoba memeras kembali susu kambing tersebut, air susunya masih terus memancur setiap diperas.

Setelah taffakur seketika, akhirnya Abu Ma’bad berkata kepada isterinya “Laki-laki yang singgah di kemah kita ini tadi pagi pastilah laki-laki yang sudah sering disebut-sebut ceritanya, yaitu orang yang akan membawa perubahan besar di Jasirah Arabia, bahkan diseluruh dunia.”
Abu Ma’bad berkemas-kemas dan menyatakan kepada isterinya akan menyusul rombongan itu. Sebelum sampai ke Madinah, Abu Ma’bad berhasil menyusul Rasulullah. Diperkenalkannya dirinya dan kemudian ia menyatakan memeluk Islam.

Setelah itu dia pulang kembali menemui isterinya, diceritakannya kejadian itu dan isterinya juga ikut masuk Islam. Merekapun berangkat ke Madinah, mengikuti jejak Rasulullah menjadi kaum Muhajirin.

Demikianlah kisah sejarah perjalanan Rasulullah saw, dalam mengemban tugas mendakwahkan islam sebagai rahmatan lil alamin.

wassalam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar